Gelisah, susah tidur dan demam bisa diakibatkan karena adanya penyempitan pembuluh darah dan terlalu banyak mengkonsumsi obat, dampaknya liver tidak mampu menetralkan bahan kimia yg masuk dan ginjal tidak bisa menyaring darah berakibat pembuluh darahnya menjadi sempit.
Daerah titik tekan (mengutamakan telapak kaki kiri) :
Semua sekat rongga dada
Kedua ibu jari kaki
Titik ampuh pada jari kelingking kaki kiri karena titik ini melepaskan cairan yg mempengaruhi penekanan pada jantung
Setelah energi sarafnya aktif dan bisa menyebrang ke bagian tubuh sebelah kanan, berikutnya solar plexus/ diphragma
Istirahatkan 2-3 menit
Kemudian refleksi telapak kaki sebelah kanan (pada telepak kaki sebelah kanan terdapat banyak endapan kristal yg mengindikasikan terlalu banyak konsumsi obat)
Karena banyak terdapat endapan maka langkah selanjutnya memperbaiki sistem metabolisme (semua telapak kaki)
Ibu jari kaki dan engkel dengan gerakan memutar secara bersamaan tujuannya agar kelenjar getah bening membuang sampah tubuh, termasuk sampah kimia berlebihan dari obat dikonsumsi.
Pasien yg menderita saraf spinal s1 yg bergeser selama +/- 10 tahun ini akibat dari kecelakaan, dampaknya saraf terjepit dan juga tertarik hingga saraf lututnya, membuat pasien tersebut tidak bisa jongkok.
Daerah titik tekan:
Saraf tulang belakang
Kelenjar parathyroid
Semua saraf bagian leher
Kedua ibu jari kaki
Daerah sekitar kedua mata kaki
Saraf pinggang dan tulang duduk
Pankreas
Usus 12 jari
Lambung
Kandung kemih
Saluran kemih
Ginjal
Kelenjar adrenal
Serabut saraf lambung
Semua daerah sekat rongga dada
Saraf kaki
Saraf sendi pinggul
Memutar ibu jari kaki dan engkel dengan tujuan mencari sistem saraf yg masih bermasalah
Kedua telapak kaki disatukan dan ditekan untuk menetralkan saraf yg tertarik, juga untuk membebaskan peredaran darah.
Saat ketegangan saraf mulai berkurang, organ yg bermasalah(bagian saraf tulang yg bergeser) didorong dengan ENERGI MURNI tujuannya menetralkan dan juga untuk membantu menata kembali sistem saraf yg tadinya bergeser.
Sebelumnya saya sudah pernah membahas tentang Pengapuran / osteoarthritis, namun pada artikel ini kami menemui pasien berbeda dengan penyebab dan letak pengapuran yg berbeda.
Terjadi karena kerja yg berlebihan sehingga kelenjar
thyroid(produksi kalsium) dan parathyroid (mensuplai kalsium) tidak seimbang yg
berakibat pada terjadinya pengapuran. Proses sebelum terjadi pengapuran adalah radang darah dan radang tulang. Bila sudah terjadi pengapuran bisa dipastikan adanya saraf yg terjepit.
Daerah titik tekan saraf:
1.Kelenjar thyroid
2.Kelenjar parathyroid
3.Kelenjar pituitary (kelenjar ini yang
mengendalikan kedua kelenjar diatas)
4.Kelenjar adrenal (fungsinya untuk melawan radang
di darah maupun di tulang juga merupakan hormon penyembuhan)
5.Titik V
posisi pada kedua telapak tangan (selaput antara jari telunjuk dan ibu jari)
titik ini berfungsi untuk pemulihan sistem saraf . Titik V sebelah kiri juga
berfungsi untuk mengirim energi ke otak.
6.Semua daerah sekat rongga dada
Untuk memperbaiki sirkulasi darah dan mengatasi penyumbatan.
7.Semua jari tangan dan kaki fungsinya untuk
melancarkan peredaran darah.
8.Energi prima untuk melindungi sel-sel darah
merah
9. Titik saraf tulang belakang dan kelenjar parathyroid untuk saraf terjepit
10. Badan sel dan bagian tubuh yg mengeras/ pengapuran di kompres dengan air panas 1x - air dingin 1x , diulangi sampai 3x
Terapi
dilakukan dalam 1 paket (untuk memperbaiki pengapuran & radang 10 kali pertemuan, saraf terjepit 5 kali pertemuan)
Untuk bisa menyembuhkan seorang pasien yg mengalami pusing selama bertahun-tahun akibat kecelakaan 30 tahun yg lalu maka terapi harus dilakukan dengan memadukan energi murni dan refleksiology.
Selama terapi pada pertemuan pertama tubuh pasien bergerak dengan sendirinya / tanpa kontrol (peristiwa ini biasa terjadi pada pasien-pasien cedera/trauma pada bagian kepala saat dialiri/terkena paparan radiasi energi murni).
Pada terapi tahap kedua pasien bertanya mengapa tubuhnya bergerak sendiri tanpa kontrol, kemudian dijawab apabila tubuh si pasien masih bergerak sendiri tanpa kontrol maka pusing yg diderita selama puluhan tahun tidak akan sembuh. Setelah menjalani terapi dengan memadukan refleksiology dan energi murni kini pasien sudah sembuh dari pusing akibat kecelakaan 30 tahun yg lalu. Hasil ini bisa berbeda untuk setiap orang, ada pasien yg hanya menjalani 1 kali terapi dan langsung sembuh, ada juga yg menjalani 5 kali terapi atau lebih baru sembuh, masalah ini disebabkan kondisi tubuh setiap orang berbeda ada yg sistem sarafnya bagus dan organ-organ tubuhnya masih sehat juga pola makan sehari-hari sangat menentukan dan menunjang untuk sembuh.
Kali ini saya akan bagikan bagaimana mengatasi gangguan lutut yg disebabkan kolestrol jahat dan asam urat:
Refleksi pada titik saraf tulang belakang dan parathyroid, jika belum reda dan masih terasa sakit/nyeri lakukan langkah berikutnya
Refleksi pada titik ampuh zona 5 kiri
Kemudian ulangi langkah 1 dengan merefleksi titik tulang belekang dan juga parathyroid (pada langkah ini umumnya pasien sudah thdak merasakan sakit maupun nyeri)
Catatan: Semua langkah terapi diatas kami mengutamakan untuk memberishkan jalur pembuluh darah darikolestrol jahat dan asam urat .
Seperti judul diatas, pada artikel ini saya akan coba sedikit menjelaskan bahwa manusia juga bisa menghasilkan "listrik". Listrik ? YA listrik, tentunya "listrik" yg anda dan saya hasilkan sangat berbeda dengan listrik yg dihasilkan oleh pembangkit listrik skala nasional buatan manusia, karena tujuannya pun berbeda. Berbeda pula dengan listrik yg bisa dihasilkan oleh belut listrik dari sungai amazon.
Baiklah mari kita mulai dari "listrik" yg dihasilkan oleh manusia dan apa tujuan dan manfaatnya bagi kita. Mungkin anda masih bingung dan bertanya-tanya bagaimana bisa kita sebagai manusia organisme hidup bisa menghasilkan "listrik". Tanpa kita sadari dari lahir kita sudah bisa menghailkan dan menggunakan "listrik" untuk keperluan kita sehari-hari, contoh : saat kita lapar, lambung kita akan mengirim informasi ke otak bahwa kita sedang lapar, begitu juga saat kita jatuh dan lutut kita berdarah, saraf lutut akan mengirim informasi ke otak dan otak mendefinisikan rasa sakit kemudian otak akan menentukan apa tindakan kita selanjutnya.
Informasi ini berupa listrik yg dalam perjalanannya melalui sistem saraf kita, inilah anugrah kehidupan dari Tuhan pada anda dan saya. Dibawah ini adalah gambaran "listrik" yg melalui sistem saraf :
"Listrik" ini juga dapat digunakan untuk penyembuhan diri dari berbagai macam penyakit yg menyerang tubuh kita, Dengan diaktifkannya Sistem Endokrin dan Energi Prima tubuh kita bisa melawan berbagai penyakit yg masuk dan menyerang juga untuk melawan berbagai gangguan dari energi negatif (makhluk halus/setan/iblis) sekalipun.
Berikutnya kita akan membahas listrik yg dihasilkan oleh organisme hidup lainnya, dalam hal ini saya mengambil contoh belut listrik dari sungai amazon
Belut listrik amazon berukuran panjang 30cm dapat menghasilkan listrik +/- 400 Volt yg setara dengan penggunaan listrik untuk 2 rumah kecil, sedangkan untuk belut listrik dengan panjang tubuh diatas 2m bisa menghasilkan listrik lebih dari 800 Volt cukup untuk menerangi 4-5 rumah. Listrik dari belut listrik ini adalah untuk pertahanan dari para predator dan untuk mencari mangsa.
Dengan kemampuan yg unik ini jangan heran bila belut listrik berukuran kecil pun bisa membunuh seekor buaya
Diatas adalah sedikit contoh dan bukti bahwa makhluk hidup bisa menghasilkan listrik, meski berbeda sifat dan tujuannya. Pada akhir artikel ini mari kita pelajari perbedaan antara terapi yg memanfaatkan "listrik" alami didalam tubuh manusia dan terapi yg menggunakan alat buatan manusia. Disekitar kita saat ini semakin banyak alat-alat terapi yg menggunakan listrik untuk penyembuhan, tapi sadarkah anda akan bahaya yg ditimbulkan bila kita menggunakan alat terapi konvensional tersebut.....? sel-sel tubuh kita yg masih sehat akan mengering dan kemudian mati bila dialiri listrik dari alat terapi tersebut, bila sel-sel tubuh kita yg masih sehat saja bisa kering dan mati, lalu apa yg terjadi dengan sel tubuh kita yg sakit...? tentunya akan semakin sakit, mengering dan kemudian mati, dengan begini apakah tubuh kita akan kembali sehat...?
Sangatlah berbeda dengan
"listrik" yg dihasilkan tubuh manusia, "listrik" ini
sebenarnya adalah gelombang frequency yg sangat rendah yg dapat menembus tubuh
manusia, dinding, dan bisa merambat melalui apa saja seperti udara, tanah, air,
plastik, dan materi lainnya, silakan anda bandingkan dengan listrik yg ada
disekitar anda yg hanya bisa mengalir melalui kabel, atau material logam
lainnya.
"Listrik" yg dihasilkan manusia ini yg
biasa kami sebut Energi Murni karena ini karunia dari Sang Pencipta dan energi
ini tidak dapat terisolir, dapat menembus benda/material apapun, dapat
digunakan untuk terapi jarak jauh antar pulau dengan media handphone yg
merambat melalui sinyal
Di dalam tubuh manusia sudah ada berbagai obat tinggal bagaimana kita merawat, mengakifkan dan memanfaatkan anugrah dari TUHAN ini untuk melawan berbagai penyakit, silakan baca artikel saya terdahulu bagaimana cara mengaktifkan sistem hebat buatan TUHAN ini.
Tujuan mengaktifkan sirkuit energi adalah untuk merangsang refleks dan membantu membersihkan saraf sehingga energi saraf menjadi fungsional , mempunyai kekuatan yang diperlukan untuk mencapai semua organ dan kelenjar dengan baik, membantu menyingkirkan masalah kesehatan yg berpotensi merugikan dan menciptakan aliran bebas alami dari kehidupan yg mengalir di dalam tubuh untuk keseimbangan.
Penekanan titik 10 zona saraf mendorong sirkulasi ke semua sistem, untuk memperbarui kesehatan yg prima
Sirkulasi darah yg buruk menyebabkan tangan dan kaki dingin,
otot menjadi kejang dan gangguan pernapasan, sirkulasi yg lambat, pandangan
menjadi kabur ; degenarasi paru-paru, jantung atau arteri dan masalah mental, belum lagi dengan penyakit yg lebih parah yg menyerang tubuh dengan sirkulasi darah yg buruk.
Titik refleksiologi memperbaiki sirkulasi darah di
semua daerah sekat rongga dada berfungsi membebaskan peredaran darah, sedangkan
paru-paru meningkatan pernapasan menjadi lebih baik.
